6. USER INTERFACE (SHELL)
Sebuah
system operasi memiliki karakteristik (bentuk) interface (tampilan) yang
menjadi interaksi antara user dengan computer. Bentuk user inface yang ada
adalah:
1.
kommand line interface atau comman line interface (CLI)
Cli
memberikan tampilan dalam mode teks ke user, dengan beckground atau warna dan
tampilan teks yang juga satu atau beberapa warna dasar.
2.
Grahical User Interface (GUI)
Gui
memberikan tampilan yang lebih interface dan nyaman digunakan oleh user.
Resolusi gambar dan jumlah warna yang di hasilkan juga lebih banyak, tergantung
kemampuan video adapter yang di miliki komputer.
7. TUJUN SISTEM OPERASI
a.
system operasi membuat computer menjadi lebih mudah dan menarik serta nyaman
untuk digunakan.
b.
sister operasi memungkinkan sumberdaya computer digunakan secara efisient
c.
system operasi yang di susun/di program sedemikian rupa memungkinkan menerima
perubahan/pengembangan baru yang efektif dan efisien, dapat melakukan pengujian
system tanpa mengganggu layanan yang ada.
8. TUJUAN MEMPELAJARI SISTEM
OPERASI
Tujuan
mempelajari sitem operasi dalah agar user dapat merancang sendiri dan
memodifikasi system yang telah ada sesuai dengan kebutuhan. Untuk dapat memilih
sisiem operasi yang sesuai, serta memaksimalkan penggunaan system operasi, dan
agar konsep serta teknik system informasidapat di terapkan pada
aplikasi-aplikasi lain, maka pengetahuan mengenai system operasi sangat
diperlukan.
BAB II STRUKTUR KOMPUTER
Struktur
sebuah computer dapat di bagi menjadi:
1. system operasi computer
2. struktur I/O
3. struktur penyimpanan
4. proteksi perangkat keras
A.
system
operasi computer
saat ini system computer
multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit), serta sejumlah device
controller yang di hubungkan melalui bus yang menyediakan akses ke memori.
Serta device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya
disk drive, audio drive, dan video display).
Pada saat computer pertama kali
di jalankan pada saat boot, terdapat sebuah program awal yang mesti di
jalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua
aspek dari system computer, mulai dari register CPU, device controller, sampai
isi memori.
B.
STRUKTUR
I/O
Bagian ini akan membahas struktur
I/O, yang terdiri dari interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam penanganan
interupsi.
B.1 interupsi I/O
Interupsi merupakan bagian
penting dari system arsitektur computer, setiap system computer memiliki
mekanisme yang berbeda. Interupsi bias terjadi apabila perangkat keras
(hardware) atau perngkat lunak (software) minta “dilayani” oleh prosesor.
Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang
dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan servis rutine untuk melayani
interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service rutine maka prosesor
kembali mengerjakan proses yang tertunda.
Untuk memulai operasi I/O, CPU
me-load register yang bersesuai ke device controller. Sebaiknya device
controller memeriksa si register untuk kemudian menentukan operasi apa yang
harus di lakukan. Pada saat operasi I/O di jalankan ada dua kemungkinan, yaitu
synchronous I/O dan asynchronous I/O.
Pada synchronous I/O,
kendali di kembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan.
Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali di kembalikan ke proses
pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses
pengguna dapat di jalankan secara bersamaan.
B.2 STRUKTUR DMA
Direct memory
access (DMA) adalah suatu metode penanganan I/O dimana device controller langsung
berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers,
pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok
data langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk
perangkat I/O de ngan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap
blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi
terjadi untuk setiap byte (word). Seluruh proses DMA dikendalikan oleh sebuah
controller bernama DMA Controller (DMAC). DMA Controller mengirimkan
atau menerima signal dari memori dan I/O device. Prosesor hanya mengirimkan
alamat awal data, tujuan data, panjang data ke DMA Controller. Interrupt
pada prosesor hanya terjadi saat proses transfer selesai. Hak terhadap
pengg unaan bus memory yang diperlukan DMA controller didapatkan
dengan bantuan bus arbiter yang dalam PC sekarang berupa chipset
Northbridge.
B.3 STRUKTUR
PENYIMPANAN (HIRARKI PENYIMPANAN)
Program komputer
harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat dijalankan. Memori utama
adalah satu -satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh
prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam
memori utama secara permanen. Namun hal ini tidak mungkin dilakukan karena:
·
Ukuran
memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara keseluruhan.
·
Memori
utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila
komputerdimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
B.3.1 Register
Tempat penyimpanan
beberapa buah data volatile yang akan diolah langsung di prosesor yang berkecepatan
sangat tinggi. Register ini berada di dalam prosesor dengan jumlah yang sangat
terbatas karena fungsinya sebagai tempat perhitungan/komputasi data.
B.3.2.
Cache Memory
Tempat
penyimpanan sementara ( volatile) sejumlah kecil data untuk meningkatkan
kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh prosesor yang
berkecepatan tinggi. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat
ditambahkan. Misalnya pipeline burst cache yang biasa ada di computer awal
tahun 90-an. Akan tetapi seiring menurunnya biaya produksi die atau
wafer dan untuk
meningkatkan kinerja, cache ditanamkan di prosesor. Memori ini biasanya
dibuat berdasarkan desain memori statik.
B.3.3.
Random Access Memory
Tempat
penyimpanan sementara sejumlah data volatile yang dapat diakses langsung
oleh prosesor. Pengertian langsung di sini berarti prosesor dapat mengetahui
alamat data yang ada di memori secara langsung. RAM hanya berfungsi selama komputer
mendapat dukungan daya listrik (hidup).
B.3.4.
Memori Ekstensi
Tambahan memori
yang digunakan untuk membantu proses -proses dalam komputer, biasanya berupa
buffer. Peranan tambahan memori ini sering dilupakan akan tetapi sangat penting
artinya untuk efisiensi. Biasanya tambahan memori ini memberi gambaran kasar
kemampuan dari perangkat tersebut, sebagai contoh misalnya jumlah memori VGA,
memori soundcard.
B.3.5.
Magnetic Disk
Magnetic Disk
berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic Disk
disusun dari piringan -piringan seperti CD. Kedua permuka an piringan
diselimuti oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan dibagi - bagi
menjadi track yang memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor. Memori
Sekunder merupakan media penyimpanan data yang non –volatile (bersifat
tetap/permanen) yang berupa Flash Drive,Optical Disc, Magnetic
Disk
B.3.6.
Memori Tersier
Pada standar
arsitektur sequential computer ada tiga level utama tingkatan penyimpanan: primer,
sekunder, and tersier. Memori tersier menyimpan data dalam jumlah yang besar
(terab ytes, atau 1012 bytes), tapi waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data
biasanya dalam hitungan menit sampai jam. Saat ini, memori tersiser membutuhkan
instalasi yang besar berdasarkan (bergantung) pada disk atau tapes. Memori
tersier tidak butuh banyak operasi menulis tapi memori tersier tipikal -nya
write ones atau read many. Meskipun per -megabites-nya pada harga terendah,
memory tersier umumnya yang paling mahal, elemen tunggal pada.
B.4
Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer
terdahulu berjenis programmer -operated systems. Ketika computer dioperasikan,
user mengoperasikan secara manual dan harus melengkapi sistem terlebih dahulu.
Setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem
operasi. Sebagai contoh proses output di monitor sudah diambil alih oleh sistem
operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna. Pengertian spooling
adalah suatu poses dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses
lainnya. Pengertian multi-programming adalah kegiatan menjalankan beberapa
program pada memori pada satu waktu. Kegiatan ini memang menguntungkan sebab
banyak proses dapat berjalan bersamaan pada satu waktu meski mengakibatkan
masalah-masalah baru muncul. Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh
perangkat keras. Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika
terjadi kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem
operasi dan sistemoperasi akan mengiinterupsi dan mengakhirinya. Pesan
kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang
terbuang biasanya tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan
kesalahan dan menjalankan program ulang.
B.4.1.
Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan
instruksi I/O ilegal (mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau
melepaskan diri dari prosesor). Untuk mencegahnya kita menganggap semua
instruksi I/O sebagai priviledge instruction sehingga mereka tidak bisa mengerjakan
instruksi I/O.
secara langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi
terlebih dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan
tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O dapat
dikompromikan.
B.4.2. Proteksi Memori
Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi
memori yaitu dengan pembatasan penggunaan memori. Disini diperlukan beberapa
istilah yaitu:
·
Base Register yaitu alamat memor i fisik
awal yang dialokasikan (boleh digunakan) oleh pengguna.
·
Limit Register yaitu nilai batas dari
alamat memori fisik awal yang dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.
·
Hardware Protection.
Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base register
300040 dan mempunyai limit register 120900, maka pengguna hanya diperbolehkan menggunakan
alamat memori fisik antara 300040 hingga 420940 saja.
(by joni muliandar, S.Kom =dosen stmik duta bangsa surakarta)
hanya mencoba salah dikit gak papa..?
BalasHapus